Guys, Kali ini saya akan mempublikasikan artikel yang telah saya ubah menjadi EYD yang benar.. Bila masih ada EYD yang belum benar mohon diperbaiki di komentar ya.. Thanks..
Jantung berdebar
adalah tanda cepatnya metabolisme dalam tubuh. Salah satu pemicu percepatan detak jantung adalah karena adanya gangguan pada
kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid yang dapat
menstimulasi metabolisme setiap sel di dalam tubuh.
Hipertiroid dan peningkatan metabolisme
Rangsangan tersebut akan semakin besar apabila hormon tiroid yang dihasilkan juga
semakin banyak. Akibatnya, metabolisme pun akan semakin cepat. Hal inilah yang
dapat menyebabkan seseorang mengalami kondisi hipertiroid dan membuatnya
mengalami deg-degan.
Dilansir dari Kompas Health, menurut Tri
Juli Edi Tarigan, seorang ahli endokrin dari FKUI-RSCM, peningkatan metabolisme
adalah salah satu gejala hipertiroid. Hipertiroid merupakan suatu kondisi di
mana terjadi kelebihan produksi dan distribusi hormon tiroid. Hal ini berbeda
dengan tiroitoksikosis. Walaupun mirip, tiroitoksitosis adalah kelebihan hormon
tiroid yang tidak selalu diproduksi kelenjar tiroid. Hormon ini dapat
dihasilkan oleh kelenjar lainnya yang tumbuh namun juga menghasilkan tiroid.
Keduanya mempunyai gejala yang sama, yakni peningkatan
kecepatan metabolisme tubuh.
Tri menjelaskan, Hormon tiroid yang mendominasi tubuh
manusia ada dua jenis, yaitu T3 dan T4. Hormon T3 merupakan kependekan dari
triiodothyronine, sedangkan T4 merupakan kependekan dari thyroxine. Sebelum
dilepaskan ke dalam darah, hormon T4 diubah menjadi T3 terlebih dahulu. Hormon
T3 lebih aktif untuk mempengaruhi metabolisme dalam tubuh.
Jumlah hormon tiroid yang diproduksi setiap orang
tidaklah sama. Maka dari itu, kategori berlebih dalam hipertiroid juga berbeda
pada setiap orang. Hal ini tergantung dari metabolisme dan tempat seseorang memeriksakan hormon tiroidnya. Walaupun jumlah
hormon tiroid berbeda, gejala hipertiroid pada setiap orang adalah sama,
seperti diare, rambut rontok, berat badan terus turun, dan emosi labil.
Tri menjelaskan, sampai saat ini masih belum diketahui
penyebab awal mengapa produksi dan distribusi hormon tiroid bisa berlebih.
Namun ada beberapa keadaan yang bisa menyebabkan perubahan produksi maupun
distribusi hormon tiroid, yakni penyakit graves dan TMNG (Toxic Multinodular
Goiter). Graves lebih sering ditemukan pada pasien hipertiroid dengan
prosentase 80-90 persen.
Graves merupakan penyakit autoimun yang diakibatkan
oleh hilangnya sensitivitas kelenjar tiroid pada TSH (Thyroid Stimulating
Hormone). Hal ini menyebabkan produksi tiroid tetap tinggi kendati TSH
dihasilkan dalam jumlah yang rendah. Penyakit ini memungkinkan untuk diturunkan
secara genetik, dan umumnya sering terjadi pada wanita.
Sementara itu, TMNG merupakan kondisi ketika kelenjar
tiroid sudah semakin tua hingga menggumpal.
Gumpalan tersebut bisa jadi ada yang bersifat otonomi, sehingga dapat
menghasilkan hormon tiroid secara bebas. Hal ini pada akhirnya akan menyebabkan
berlebihnya hormon tiroid dalam tubuh.
Meskipun tidak diketahui penyebabnya, namun
hipertiroid masih bisa tetap dicegah. Kendati
tidak bersifat spesifik, namun upaya yang
bisa dilakukan meliputi peningkatan kesehatan secara umum. Misalnya adalah
mengurangi konsumsi kopi dan iodin, terutama yang sering berdebar-debar.
Pencegahan harus dilakukan terutama pada orang yang mempunyai keturunan
hipertiroid.
Hipertiroid tidak menyerang golongan tertentu, dan
bisa terjadi pada siapa saja. Namun, wanita mempunyai kemungkinan yang lebih
besar karena kondisi hormonalnya.
Apakah Hipertiroid bisa diobati?
Tri mengatakan, bahwa hipertiroid bisa diatasi dengan
melakukan operasi, penggunaan radio iodine, dan mengonsumsi obat. Untuk
mengonsumsi obat, diperlukan waktu setidaknya sekitar dua tahun. Hal yang perlu
diketahui adalah obat mempunyai sifatnya sendiri, dan obat yang diberikan juga
tergantung dari kebutuhan pasien. Berbagai macam obat yang diberikan
sifatnya menekan produksi dan distribusi hormon dari kelenjar, atau menekan
konversi T4 ke T3.
Selain pengobatan, Tri menyarankan pada penderita
untuk menjauhi pemicu kelebihan produksi dan distribusi hormon tiroid. Penderita
disarankan untuk tidak mengonsumsi garam
yang kaya iodin terlalu banyak, serta mulai menerapkan pola hidup yang lebih
sehat seperti menghindari rokok dan mengonsumsi
banyak buah dan sayuran.
Kalimat/Kata
yang Salah
|
Perbaikan
sesuai dengan EYD
|
Berdebar
|
Berdetak
lebih cepat
|
Besar
|
Membesar
|
Deg-degan
|
Berdebar-debar
|
Peningkatan
|
Meningkatnya
|
Memeriksakan
|
Untuk
Periksa
|
Menggumpal
|
Menghasilkan
Tumpukan/ Menumpuk
|
Berlebihnya
|
Kelebihan
|
Kendati
|
Walaupun
|
Upaya
|
Usaha
|
Mengonsumsi
|
Mengkonsumsi
|