Saturday, 21 June 2014
Camera System
CAMERA SYSTEM
FOTOGRAFI
Nama : FAIZAL AKBAR PRAKOSO
N P M : 22112693
Kelas : 2KB01
Jurusan S1 Sistem Komputer
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas Gunadarma
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Kami Panjatkan ke Hadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang Camera System.
Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat Saya harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian. Sekian dan terimakasih.
Depok, April 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I : PENDAHULUAN 1
Latar Belakang Masalah 1
Rumusan Masalah 1
Tujuan dan Manfaat 1
Kegunaan Makalah 1
Metode Penulisan 2
BAB II : PEMBAHASAN 3
2.1 Pengertian Wii (Motion Detector) 3
2.2 Contoh Kontrol Wii 4
2.3 Pengertian Kinect (Gesture Recognition) 9
2.4 Cara Kerja Kinect 10
BAB III : PENUTUP 16
3.1 Kesimpulan 16
3.2 Saran 16
Daftar Pustaka 17
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pada zaman sekarang perkembangan kamera sangatlah pesat. Kamera kerap kali muncul dengan grafis dan sistem yang sangat canggih. Salah satu yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sistem dari Fotografi pada Kamera. Pengertian Kamera sendiri ialah suatu salat yang digunakan untuk mengambil suatu gambar.
1.2Rumusan Masalah
1.Apa itu Fotografi ?
2.Apa saja bentuk dan macam-macam kamera ?
3.Bagaimana cara kerja kamera ?
1.3Tujuan dan Manfaat
1.Dapat menambah pengetahuan, mengenai Camera System mengenai Fotografi.
2.Dapat mengetahui macam-macam jenis kamera.
3.Dapat mengetahui cara kerja kamera.
1.4Kegunaan Makalah
Makalah ini dapat dipakai sebagai acuan tambahan media pembelajaran oleh masyarakat umumnya, dan khususnya mahasiswa yang menjurus dunia teknologi komputer pada masa kuliahnya, serta makalah ini berisi tentang camera system mulai dari pengertian Fotografi dan Kamera sampai dengan perkembangan teknologi Kamera pada saat ini.
1.5Metode Penulisan
Dalam penulisan makalah tentang Wawasan Nusantara menggunakan metode kepustakaan dengan literatur-literatur yang dapat kami dapat di tambah dengan bahan-bahan dari internet sehingga apabila ada kesamaan mohon dimaklumi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Fotografi
Fotografi (photography) berasal dari bahasa Yunani, dari kata photos (cahaya) dan graphien (menggambar). Fotografi secara umum dapat diartikan dengan “ menggambar dengan cahaya”. Pencahayaan tidak bisa lepas dari dunia fotografi. Tanpa cahaya, seorang fotografer tidak akan dapat mengambil gambar dari proses pemotretan.
2.Prinsip Kerja Kamera
Prinsip kerja kamera adalah menangkap cahaya. Cahaya masuk ke kamera lewat lensa (Subjek dapat dilihat terlebih dahulu melalui viewfinder), difokuskan agar diterima oleh sensor cahaya yang memilah-milah cahaya berdasarkan komponennya. Informasi mengenai konsentrasi komponen cahaya ini diterjemahkan dan diubah menjadi informasi digital untuk kemudian disimpan dalam media penyimpan.
Cahaya masuk ke dalam kamera melalui bagian yang disebut lensa. Cahaya dipastikan hanya boleh melalui bagian lensa ini yang berupa lubang (berbentuk lingkaran). Lubang ini ibarat jendela kamera ke dunia luar, dan jendela ini punya ukuran lubang tertentu, persis saat kita membuka mata atau menutup mata. Kamera sendiri juga memiliki komponen untuk mengatur kecepatan si lubang ini membuka saat kita perintahkan. Dengan mengatur dua properties ini, intensitas cahaya yang masuk ke kamera dapat diatur.
Lensa juga berfungsi untuk mengatur supaya cahaya secara tajam difokuskan. Fokus adalah saat kita bisa melihat obyek pada visualisasi yang terjelasnya, kebalikan dengan yang disebut blur. Kalau menyangkut cara kerja, fokus adalah saat cahaya yang dilewatkan tepat jatuh ke bidang sensor kamera, seperti setelah cahaya lewat kornea mata kita dan tepat jatuh di retina maka kita bisa fokus melihat suatu obyek.
Gambar 1. Prinsip kerja kamera.
3. Macam-macam Kamera
Saat ini kamera dapat dikelompokkan menjadi kamera analog dan kamera digital. Kamera analog mengambil gambar dari cahaya yang ditangkap lensa, kemudian menyimpan hasilnya pada negative film. Pada kamera digital terdapat sensor penangkap gambar CCD (Charged Coupled Device) dan CMOS (Complementary Metal Oxide) lebih dari jutaan pixel (picture element). Sensor tersebut adalah suatu chip yang terletak tepat dibelakang lensa. Semakin banyak jumlah pixel pada sensor, maka gambar yang dihasilkan akan semakin detail.
Sensor yang banyak dipakai oleh produsen berupa semikonduktor dengan nama CCD (charged-couple device semiconductor) dan CMOS (complementary metal-oxide semiconductor). Kualitas maupun ukuran dari sensor ini salah satu dari faktor penting yang mempengaruhi kualitas dari gambar yang akan dihasilkan. Media penyimpanan data digital gambar pada kamera digital terpisah dengan media penangkap cahaya. Media penyimpanannya biasa disebut memori memiliki berbagai macam jenis bergantung dari produsen pembuat kamera. Media penyimpan yang umum digunakan adalah tipe-tipe Compact Flash(CF), Secure Digital(SD), Multi Media Card (MMC), Memory Stick (MS) dan (XD).
Saat ini telah banyak beredar kamera digital dari banyak produsen kamera, dengan kemampuan baik dari jumlah pixel, kapasitas memori, dan fitur-fitur tambahan lainnya. Secara umum kamera dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain:
3.1 Kamera Pocket
Kamera pocket disebut juga kamera saku, karena bentuknya yang kecil dan mudah dibawa kemana-mana serta sangat praktis dan mudah menggunakannya karena tidak perlu menyetel apa-apa dan yang penting adalah fotonya pasti jadi karena semuanya sudah diatur oleh kamera. Jadi dalam hal ini sang fotografer nggak perlu ikut campur masalah teknis kamera, pokoknya bidik dan jepret (point and shoot). Namun pada saat ini kamera pocket telah cukup berkembang dengan berbagai macam fasilitas seperti lensa zoom.
Gambar 2. Kamera Pocket.
3.2 Kamera SLR
Kamera SLR (Single Lens Reflex atau Cermin Lensa Tunggal), disebut SLR karena cara kerja kamera ini karena pembidikannya dipantulkan melalui prisma dan cermin lalu diteruskan pada lensa utama sehingga tidak terjadi efek paralax (perbedaan bidikan dan hasil gambar yang ditangkap kamera) seperti yang terjadi pada kamera jenis range finder. Dengan kamera jenis ini, fotografer harus menentukan kecepatan shutter speed (Kecepatan rana), aperture (bukaan diafragma) serta fokus, maka disini fotografer adalah si penentu kualitas foto, apakah jadi kabur nggak karuan atau lebih indah dari aslinya. Dengan kamera SLR sang fotografer dapat berkreasi sebebas-bebasnya dengan membuat efek-efek tertentu dengan cara membuat kombinasi yang berbeda antara shutter speed dan aperture, selain itu kamera SLR sangat banyak asesorisnya seperti berbagai jenis lensa, filter dll. Dengan berkembangnya teknologi dibidang fotografi, maka saat ini kamera SLR juga memliliki kemampuan yang serba otomatis yang menyesuaikan dengan kondisi pencahayaan, seperti fokus otomatis, kecepatan rana otomatis, dan bukaan diafragma otomatis, Namun selain dapat disetel otomatis kamera tersebut dapat disetel manual. Kamera jenis SLR paling banyak digunakan oleh amatir maupun profesional, selain karena kemampuannya, menggunakan kamera jenis ini menurut mereka lebih menantang (mungkin maksudnya lebih ruwet karena harus nyetel ini itu
Gambar 3. Kamera Digital SLR.
3.3 Kamera Range Finder
Disebut demikian karena pembidikannya secara langsung tanpa melalui lensa utama (sama dengan kamera pocket) beberapa fasilitasnya mirip dengan kamera SLR, seperti pengaturan diafragma, kecepatan rana, penyetelan fokus serta dapat ditambah asesoris seperti filter dll. Kamera jenis ini sekarang sudah tidak populer lagi.
Gambar 4. Kamera Range Finder.
3.4 Kamera Medium Format
Kamera ini cara kerjanya mirip dengan SLR namun dengan ukuran film yang digunakan lebih besar yaitu 120 mm, dengan ukuran film tersebut maka pembesaran yang dihasilkan akan lebih baik dari pada menggunakan film 35 mm. Kamera ini biasanya digunakan pada pemotretan Still Life (benda tidak bergerak), model, ataupun untuk keperluan keperluan bisnis seperti iklan dan majalah yang membutuhkan hasil gambar yang besar.
Gambar 5. Kamera Medium Format.
3.5 Kamera Large Format
Biasa disebut juga View Kamera, kamera jenis ini menggunakan film yang lebih besar, yaitu ukuran 4x5 inci atau 8x10 inci. Jika menginginkan hasil cetak ukuran yang sangat besar dengan kualitas yang sangat bagus biasanya menggunakan kamera ini. Kamera ini biasanya hanya digunakan untuk pemotretan yang lebih khusus seperti foto udara dan foto arsitektur dari jarak dekat tanpa menimbulkan distorsi (minimal)
Gambar 6. Kamera Large Format.
3.6 Kamera Instan
Kelebihan dari kamera ini adalah kecepatannya dalam menghasilkan gambar. Dengan kamera ini kita tidak perlu repot-repot melakukan proses cuci cetak film, sebab, beberapa detik setelah selesai pengambilan gambar, maka hasilnya akan langsung jadi. Namun disamping kelebihan yang dimiliki, kamera inipun memiliki kekurangan. Karena Film yang digunakan adalah film instan, yang tentunya tidak memiliki klise, maka hasil pemotretan tidak memungkinkan untuk dicetak ulang.
Gambar 7. Kamera Instan
4. Lensa
Lensa adalah ujung tombak dari pada sebuah kamera, bagus dan tidaknya sebuah gambar hasil pemotretan sangat tergantung dari kualitas sebuah lensa. Ketajaman detail, kontras dan kualitas warna sangat dipengaruhi oleh kualitas lensa. Dalam hal ini lensa adalah faktor yang paling penting dalam menghasilkan kualitas foto. Pada saat ini dengan bermacam-macam jenis kamera, terutama kamera SLR, maka jenis lensapun sangat beragam dan jumlah maupun produsennya sangat banyak. Lensa tidak hanya diproduksi oleh pembuat kamera tapi banyak juga produsen yang khusus hanya memproduksi lensa.
Lensa Standar
Dinamakan lensa standar karena lensa ini memiliki fokus yang sesuai dengan pandangan mata manusia. Sudut pandang lensa ini sama dengan sudut pandang mata manusia, Jadi tidak menjauhkan obyek maupun mendekatkan objek. Fokus pada lensa standar adalah 50 mm. Disamping kiri adalah lensa Standar
Gambar 8. Lensa Standar 50 mm f/1.8.
Lensa Sudut Lebar
Lensa sudut lebar disebut dengan Wide Angle Lens, dengan lensa ini kita dapat menangkap obyek lebih banyak. Hal ini dikarenakan sudut lensa ini lebih lebar, sesuai dengan namanya Wide Angle Lens yaitu Lensa Sudut Lebar. Dengan menggunakan lensa ini maka obyek menjadi lebih jauh dan mengecil. Fokus pada lensa ini adalah 17 mm, 20mm, 24mm, 28mm dan 35mm.
Gambar 9. Lensa Wide Angle 35mm f/2.
Lensa Mata Ikan
Lensa mata ikan dinamakan juga Fish Eye Lens. Mengapa dinamakan demikian? karena sesuai dengan bentuk dari lensa ini yang memiliki permukaan yang sangat cembung seperti mata ikan koki yang melotot. Lensa ini sebenarnya dapat dikategorikan sebagai Lensa Sudut Lebar namun karena dia memiliki sudut yang sangat lebar dan memiliki titik fokus yang begitu pendek yaitu 14 mm, 15 mm atau 16 mm dan bentuknya yang melotot seperti mata ikan maka dinamakan Lensa Mata Ikan atau Fish Eye Lens.
Gambar 10. Lensa Fish Eye 14mm f/2.8.
Lensa Tele
Lensa yang paling digemari oleh paparazi karena dengan menggunakan lensa ini, fotografer dapat menangkap dan mendekatkan jarak obyek. Dengan menggunakan lensa tele obyek yang jauh dapat terlihat lebih dekat, maka paparazipun dapat tersenyum senang karena berhasil memotret sang artis dari jarak yang jauh tanpa harus mendekatinya dengan resiko babak belur dihajar bodyguardnya, atau motret singa yang sedang kelaparan dari jarak yang aman. Bayangkan jika harus motret singa dari jarak 2 meter karena hanya menggunakan lensa standar.
Gambar 11. Lensa Tele 300mm f/2.8.
Lensa Zoom
Saat ini lensa zoom adalah lensa yang sangat populer karena kepraktisannya. Dengan memiliki sebuah lensa zoom itu sama artinya dengan memiliki beberapa buah lensa, karena kemampuan lensa ini yang dapat merubah titik fokusnya. Dengan kelebihan yang dimiliki lensa ini, kita tidak perlu membawa lensa terlalu banyak dan tidak perlu lagi mengganti-ganti jenis lensa apabila hendak hunting foto. Ukuran lensa zoom bervariasi seperti 28-80mm, 35-70, 80-200mm, 70-300mm.
Gambar 12. Lensa Zoom 70-300mm f/3.5-f/5.6.
2.3.2. Tripod
Tripod atau bisa disebut juga kaki tiga, adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menahan getaran pada kamera, biasannya digunakan untuk kecepatan rana yang lambat dan sangat lambat. Misalnya saat hendak memotret keindahan kota di malam hari dengan kecepatan 1 detik atau memotret obyek dengan cahaya yang sangat kurang tanpa mengunakan lampu tambahan seperti blitz dengan kecepatan dibawah 1/10 detik. Dengan menggunakan Tripod maka kamera terhindar dari guncangan / goyangan yang diakibatkan oleh berbagai hal seperti goyang karena getaran tangan atau goyang karena tarikan nafas, fotopun akan tetap tajam dan indah walau menggunakan speed yang lambat.
Selain tripod Monopod memiliki fungsi yang hampir sama dengan tripod, namun hanya memiliki satu kaki jadi kita masih harus tetap memegangnya. Monopod hanya menghindari getaran secara vertikal.
Gambar 13. Tripod dan Monopod
2.3.3. Filter
Filter dipasang di bagian depan lensa, dibuat dari kaca bermutu tinggi. Dalam dunia fotografi filter ada berbagai macam jenisnya, mulai dari yang hanya berfungsi memperindah gambar, sampai dengan yang dapat memberikan efek-efek khusus pada foto. Salah satu filter yang dianjurkan untuk selalu dipasang pada kamera adalah type A1 Skylight atau UV. Disamping dapat melindungi lensa dari goresan, karena filter ini sifatnya yang netral dan tidak merubah warna aslinya. Selain kedua jenis filter diatas, masih banyak jenis filter yang digunakan, misalnya Polarizing, yang efeknya membuat warna langit menjadi lebih pekat dan warna permukaan air menjadi lebih bening, Diffusion atau disebut juga Soft Focus memberikan efek yang lembut pada foto, filter ini biasa digunakan pada saat pengambilan closeup. Ada juga filter Cross Screen yang memberikan efek bintang pada lampu dan masih banyak lagi.
Gambar 14. Filter Kamera.
2.3.4. Blitz
Flash, Lampu Kilat atau orang biasanya menyebutnya Blitz, adalah sebuah alat yang dapat memberikan cahaya buatan. Digunakan pada saat memotret pada kondisi kurang cahaya, seperti di dalam ruangan, ditempat yang gelap, malam hari dsb. Ukuran kekuatan lampu kilat disebut GN (Guide Number). Semakin besar nilai GN maka semakin kuat juga lampu kilat menerangi obyek, dalam pengertian semakin besar GN maka jangkauan lampu kilat ini akan semakin jauh, dan biasanya semakin besar pula fisik lampu kilat tersebut.
Setiap lampu kilat berbeda-beda kemampuannya tergantung dari type dan GN yang dimiliki. Namun yang pasti adalah efek lampu kilat ini ditentukan pula oleh besarnya bukaan diafragma dan kecepatan film. Jadi semakin besar bukaan diafragma, maka akan semakin jauh daya jangkau sebuah blitz, begitu juga dengan kecepatan film, semakin besar ASA film maka daya jangkau blitz akan semakin jauh.
Selain digunakan ditempat-tempat yang gelap atau cahaya yang kurang, blitz dapat juga digunakan pada tempat tempat yang terang dengan tujuan tertentu. Misalnya untuk memotret obyek yang mendapat penyinaran oleh matahari dari sebelah kiri, maka disebelah kanan obyek akan menampilkan bayangan hitam yang sangat kuat, maka dengan menggunakan blitz akan melembutkan atau mengurangi efek bayangan yang terlalu gelap yang ditimbulkan oleh cahaya matahari yang sangat kuat tersebut. Teknik ini biasa disebut dengan Fill in.
Gambar 15. Blitz
BAB III
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Dalam hal ini, diperlukan ketelitian dalam menentukan kamera apa yang sesuai dengan selera para fotografer. Tergantung karakteristik kamera dan kecocokan selera oleh fotografer tersebut. Jika yang dibutuhkan adalah kualitas gambar yang bagus maka bisa memilih kamera yang menggunakan lensa seperti slr. Jika lebih memilih kecanggihan aplikasi maka bisa memilih kamera digital yang memiliki face detection dan autofokus.
3.2Saran
Kamera adalah perangkat elektronik yang sudah banyak diaplikasikan pad perangkat elektronik seperti handphone. Kualitas gambar dan kecanggihan aplikasi yang akan menjadi salah satu persaingan antar masing-masing kamera.
Saturday, 12 April 2014
Interaksi Manusia dan Komputer
Hai bloggers, lama tak jumpa... Kali ini ane mau posting soal tugas Interaksi Manusia dan Komputer ane.. Materinya soal I/O system : Wii (motion detector) dan Kinect (Gesture Recognition).. Silahkan Download filenya di documen dibawah ini gan.. :D
Tuesday, 24 December 2013
Tugas Softskill Pak Sigit

PROPOSAL PROYEK
PEMBANGUNAN PERUSAHAAN BANK SYARIAH
UNTUK KESEJAHTERAAN PARA WIRAUSAHA
MATA KULIAH
MANAJEMEN PROYEK & RESIKO
Disusun Oleh :
Faizal Akbar Prakoso (22112693/2KB01)
UNIVERSITAS GUNADARMA
DESEMBER 2013
Kata
Pengantar
Puji
syukur saya panjatkan kepada tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
ridhonya saya dapat menyelesaikan proposal yang berjudul Pembangunan Perusahaan
Bank Syariah untuk Kesejahteraan para wirausaha.
Terima
kasih juga kepada bapak Sigit Sukmono karena atas bantuan dan penjelasannya
saya dapat menyempurnakan proposal ini sebaik mungkin.
Proposal
yang saya buat ini bertujuan untuk membangun kesejahteraan masyarakat yang
berwirausaha dengan membangun tabungan khusus bagi mereka yang bekerja dalam
berwirausaha.
Saya
menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna maka dari itu saya
mengharapkan kritik dan saran bagi para pembaca.
Jakarta, 20 Desember 2013
Penulis
Faizal Akbar Prakoso
A. JUDUL
PEMBANGUNAN
PERUSAHAAN BANK SYARIAH UNTUK KESEJAHTERAAN PARA WIRAUSAHA
B. LATAR
BELAKANG MASALAH
Di zaman sekarang ini, sudah banyak para pengusaha yang menginvestasikan
modal dan uangnya kepada Bank. Bagaimana untuk para wirausaha agar mereka dapat
menginvestasikan uangnya ? Dalam masalah ini sangat disayangkan jika para
wirausaha tidak bisa menginvestasikan hasil dari usaha mereka. Maka dari itu
dibutuhkan sebuah perusahaan atau bank yang menginvestasikan hasil dari usaha
mereka. Mereka dapat meminjam modal, membuka usaha bercabang dan menanam modal
pada bank.
Banyak wirausaha yang dimana mereka memiliki usaha yang sukses tetapi tidak
dapat mengembangkannya. Hal ini menyebabkan mereka hanya berwirausaha pada satu
tujuan saja. Padahal jika mereka bisa mengembangkannya, mereka akan membuat
suatu usaha kewirausahaan yang maju dan sukses.
Perusahaan Bank yang akan dibangun, diperuntukan bagi para wirausaha yang
ingin menginvestasikan hasil usahanya. Dengan begitu mereka dapat mendapatkan
fasilitas-fasilitas sesuai dengan yang tersedia di perusahaan bank khusus
wirausaha ini. Dengan begitu para wirausaha dapat mengembangkan hasil atau
usaha yang mereka capai.
C. PERUMUSAN
MASALAH
1.
Apa keuntungan yang didapat dari menginvestasikan
suatu usaha dari usaha para wirausaha ?
2.
Apa tujuan dari pembangunan perusahaan bagi wirausaha
ini ?
3.
Syarat apa saja yang harus dilakukan agar dapat
mengikuti program investasi bagi wirausaha ini ?
4.
Fasilitas apa saja yang didapat dalam mengikuti
investasi bagi wirausaha ini ?
D. TUJUAN
Tujuan
daripada pembangunan perusahaan bagi wirausaha ini adalah untuk mengembangkan
usaha usaha para wirausaha dan meningkatkan mutu dan kualitas hasil usaha para
wirausaha.
E. LUARAN YANG
DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan
dalam program ini adalah :
a) Masyarakat dapat
mengembangkan hasil wirausaha mereka dan meningkatkan mutu dan kualitas dari
hasil usaha mereka.
b) Menambahkan
usaha-usaha baru yang menguntungkan bagi mereka.
c) Menambah
pendapatan dari hasil usaha para wirausaha.
F. KEGUNAAN
Adapun kegunaan program
yang dimaksud adalah :
a)
Memperkenalkan masyarakat untungnya dalam berbisnis di
kewirausahaan.
b)
Meningkatkan kualitas hasil usaha dan menambah modal
para wirausaha.
c)
Mengembangkan hasil usaha ke berbagai wilayah.
G. TINJAUAN
PUSTAKA
Pengertian
wirausaha juga didefinisikan sebagai proses yang terjadi atau dilakukan demi
meningkatnya kesejahteraan yang lebih dinamis. Yang mana dalam pengertian
wirausaha ini mengandung makna bahwa yang mencapai kesejahteraan tersebut
adalah yang mampu menanggulangi segala resiko yang dihadapi baik itu resiko
dari segi waktu, resiko modal, maupun komitmen yang kemudian dapat memberikan
nilai kepada suatu jasa ataupun suatu barang.
Ada
juga yang menyatakan bahwa pengertian wirausaha itu ialah keberanian atau juga
kecakapan seseorang untuk menilai serta juga melihat suatu peluang
dalam bisnis dan
kemudian menyatukan suatu sumber daya yang diperlukan dalam pengambilan
keputusan yang tepat dan tentunya mendapatkan keuntungan dalam rangka mencapai
suatu keberhasilan.
Selanjutnya,
pengertian wirausaha juga dijabarkan sebagai seseorang yang dapat mengubah
keseimbangan pada suatu pasar yang kemudian membuat suatu keseimbangan pasar
baru sehingga orang tersebut akan mendapatkan laba atau keuntungan dari
perubahan keseimbangan pasar yang terjadi.
Mengenai
pengertian wirausaha ini tentunya orang-orang yang bergelut di dunia usaha
sudah memahami dan akrab dengan kata wirausaha dan tentunya dapat menjelaskan
tentang pengertian wirausaha walau dengan analisanya sendiri.
Tetapi
tidak dipungkiri juga pasti ada yang belum mengerti dan memahami tentang
pengertian wirausaha tersebut. Semoga dengan adanya artikel tentang pengertian
wirausaha dapat memberikan dan juga menambah pengetahuan anda tentang
pengertian wirausaha tersebut.
H. METODE PELAKSANAAN
Perencanaan pembangunan akan direncanakan
melalui tahap :
1.
Pembangunan gedung untuk perusahaan bank
2.
Modal pembangunan dan alat-alat pembangunan perusahaan
3.
Perekrutan karyawan atau pegawai
4.
Fasilitas seperti ATM dan Pembuatan Kartu untuk
nasabah
5.
Fasilitas alat dalam gedung
6.
Penglokasian Gedung dan Perusahaan
I. JADWAL
KEGIATAN
NO
|
KEGIATAN
|
BULAN
|
|||
A.
|
PERSIAPAN
|
I
|
II
|
III
|
IV
|
1.
|
Penetapan Rencana Kerja
|
|
|||
2.
|
Persiapan Bahan Pembangunan
|
|
|
||
3.
|
Persiapan Alat Pembangunan
|
|
|
||
B.
|
PELAKSANAAN
|
||||
1.
|
Pencarian Pegawai
|
|
|
||
2.
|
Penyediaan Fasilitas Kantor
|
|
|
|
|
3.
|
Penyediaan Alat-Alat Kantor
|
|
|
|
|
4.
|
Penyediaan Fasilitas untuk Nasabah
|
|
|
||
5.
|
Penyediaan Iklan untuk Nasabah
|
|
|
||
C.
|
PENYUSUNAN LAPORAN
|
||||
1.
|
Analisis Data
|
|
|
||
2.
|
Menyusun Draft Laporan
|
|
|
||
3.
|
Perbaikan Laporan
|
|
|
J. RANCANGAN
BIAYA
1. Rekaptulisasi
Biaya
NO.
|
Jenis Pengeluaran
|
Biaya Seluruhnya
|
1.
|
Anggaran alat, Pembangunan dan Fasilitas Kantor
|
Rp. 8.500.000.000
|
2.
|
Anggaran perjalanan
|
Rp. 10.000.000
|
3.
|
Anggaran lain-lain
|
Rp. 100.000.000
|
JUMLAH
|
Rp. 8.610.000.000
|
2. Anggaran
Alat dan Fasilitas Kantor
No.
|
Nama Alat
|
Kegunaan Alat
|
Harga Satuan
|
Harga Seluruhnya
|
1.
|
ATK untuk Pegawai
|
Alat tulis kantor untuk keperluan tulis
|
Rp.100.000
|
Rp.5.000.000
|
2.
|
Mesin Fotokopi
|
Untuk keperluan mengkopi data atau file kertas
|
Rp.1.000.000
|
Rp.20.000.000
|
3.
|
Pembangunan Perusahaan
|
Untuk tempat kerja para pegawai
|
Rp.5.600.000.000
|
Rp.5.600.000.000
|
4.
|
Alat dan Bahan Bangunan
|
Untuk keperluan pembuatan bangunan
|
Rp.1.400.000.000
|
Rp.1.400.000.000
|
5.
|
Desain Kantor
|
Untuk Kebutuhan Furnitur dan Desain kantor
|
Rp.175.000.000
|
Rp.175.000.000
|
6.
|
Kertas dan Map
|
Untuk Keperluan Alat Tulis dan Kertas Kantor
|
Rp.200.000
|
Rp.20.000.000
|
7
|
Brankas dan Lemari
|
Untuk Menyimpan Uang dan File Penting
|
Rp.8.000.000
|
Rp.80.000.000
|
8.
|
Asuransi Pegawai Kantor dan lainnya
|
Untuk Asuransi Pegawai
|
Rp.1.200.000
|
Rp.1.200.000.000
|
TOTAL
|
Rp.8.500.000.000
|
3. Anggaran
Perjalanan
No
|
Tujuan
|
Keperluan
|
Biaya Satuan
|
Biaya Seluruhnya
|
1.
|
Transportasi local
|
Pencarian Lokasi Perusahaan
|
Rp.5.000.000
|
Rp.5.000.000
|
2.
|
Surabaya
|
Pencarian Lokasi Perusahaan
|
Rp.5.000.000
|
Rp.5.000.000
|
TOTAL
|
Rp.10.000.000
|
4. Lain-lain.
No
|
Jenis Pengeluaran
|
Biaya Seluruhnya
|
1.
|
Dokumentasi
|
Rp.20.000.000
|
2.
|
Sewa Pekerja
|
Rp.60.000.000
|
3.
|
Biaya tak terduga
|
Rp.20.000.000
|
TOTAL
|
Rp.100.000.000
|
K. LAMPIRAN
NAMA DAN BIODATA
TIM
Pelaksana Program
Pelaksana Program
Nama
Lengkap
: Faizal Akbar Prakoso
Tempat dan Tanggal Lahir
: Jakarta, 12
Januari 1994
NPM / Tahun Angkatan
: 22112693 /
2012
Program Studi
: Sistem Komputer, S1
Fakultas
: Ilmu
Komputer dan Teknologi Informasi
Perguruan Tinggi
: Universitas Gunadarma
Jakarta, Desember 2013
Faizal Akbar Prakoso
Subscribe to:
Posts (Atom)