Laman

Monday 20 June 2016

Strategi TOEFL (Structure and Written Ekspression)

Structure and Written Expression


Test TOEFL tentu sulit bagi orang yang kurang memahami bahasa Inggris, seperti pada bagian grammar. Mungkin kita dapat kecewa bila nanti tidak dapat hasil maksimal dalam TOEFL hanya karena kesulitan pada bagian Structure and Written Expression, oleh karena itu kita harus memperhatikan hal-hal semacam berikut

1) Jumlah soal

Waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal structure and written expression pada soal TOEFL ialah 40 soal.

2) Durasi waktu tes

Untuk jumlah waktu itu sendiri kita hanya diberi 25 menit dalam mengerjakan 40 soal. Soal pada bagian structure and written expression yang cukup banyak tidak berimbas kepada waktu pengerjaan soal yang cukup sesuai untuk orang yang tidak terbiasa berbahasa Inggris. Kita harus percaya diri dalam mengerjakan bagian ini karena setiap section berpengaruh terhadap hasil secara keseluruhan.

3) Bagian-bagian pada structure and written expression.

Pada doal TOEFL di bagian 2 atau section 2 kita akan mendapatkan soal berupa structure (sentence completion) dan written expression (Error identification). Kedua hal ini merupakan 2 jenis soal yang berbeda. Pada bagian structure kita diwajibkan memilih jawaban yang tepat pada soal pilihan ganda ataumultiple choice.

Pada bagian structure completion kita diperintahkan agar kita dapat memilih grammar yang lebih banyak mengenai tenses, preposition, dan ejaan yang disepurnakan dalam bahasa Inggris. Sementara pada bagian written expression (Error identification), kita harus menentukan jawaban yang salah dari kata-kata yang digaris bawahi.


Soal berdasarkan skill dalam ‘Structure and Written Expression’ - 1st Skill


SKILL 1: BE SURE THE SENTENCE HAS A SUBJECT AND A VERB 

Pastikan suatu kalimat itu memiliki satu subject dan satu verb. Kemungkinan dalam suatu kalimat kehilangan subject atau verbnya atau mungkin pula kelebihan subject dan verb. Dalam skill 1 ini harus lebih ditekankan mengenai Subject-verb agreement berarti kesesuain verb (kata kerja) dan subjek. Ingat bahwa subject dan verb dalam sebuah kalimat harus sesuai (agree). Subjek yang tunggal (singular subject) harus bertemu dengan kata kerja tunggal pula (singular verb); subjek jamak (plural subject) harus bertemu dengan kata kerja yang jamak (plural verb). Sebagai contoh:

Example 1:
...was backed up for miles on the freeway.
(A) Yesterday 
(B) In the Morning 
(C) Traffic 
(D) Cars 
Contoh di atas terlihat bahwa memiliki verb yaitu WAS tapi tidak memiliki subject. Jawaban C adalah yang terbaik karena TRAFFIC merupakan subject tunggal yang sinkron dengan WAS (verb tunggal). Jawaban A dan B salah karena bukan subject tetapi keterangan waktu, dan jawaban D memang merupakan subject tapi subject jamak (plural) dan tidak sinkron dengan verb was yang tunggal (singular).

Example 2: 
Engineers...for work on the new space program. 
(A) Necessary 
(B) Are needed 
(C) Hopefully 
(D) Next month
Contoh di atas terlihat bahwa telah memiliki subject Engineers dan tidak memiliki verb. Karena jawaban B, Are Needed adalah verb maka ini adalah jawaban terbaik. Jawaban A, C, dan D bukan verb, sehingga salah.

Example 3:
The boy...going to the movies
(A) he is 
(B) he always was
(C) is relaxing
(D) will be
Kalimat di atas telah memiliki subject (the boy) dan memiliki part of verb (going), agar kalimat tersebut benar maka butuh bentuk verb BE agar kalimatnya menjadi komplit. Jawaban A dan B salah karena akan kelebihan subject (he). Jawaban C salah karena akan double verb ING dengan GOING. Jawaban D adalah yang terbaik karena untuk melengkapi kata Going yang butuh to BE.

Example 4:
My best friend...always helpful with problems. 
(A) Are
(B) Who
(C) Was
(D) Will
(E) Is
Subject dari kalimat ini adalah My best friend, tapi tidak memiliki Verb. Jawaban yang paling cocok adalah (e) is, oleh karena itu kalimat yang benar seharusnya My best friend is always helpful and with problems.

Example 5:
The customer...paying the clerk for the clothes. 
(A) Is
(B) Want
(C) Can
(D) No
(E) Are
Kalimat diatas sudah memiliki Subject the customer dan part of verb paying. Kalimat diatas membutuhkan tobe untuk menjadikannya complete verb, maka jawaban dari soal di atas adalah (a) is, karena kalimat yang benar seharusnya adalah The customer is paying the clerk for the clothes.

Example 6:
Mark Twain...the years after the Civil War the “Gilded Age.”
(A) called
(B) calling
(C) he called
(D) hiscalls
Kalimat diatas sudah memiliki Subject yaitu Mark Twain, tapi belum memiliki verb. Jawaban terbaik adalah (A) called karena kalimatnya berbetuk simple past.

Example 7:
I...ACL at the Gunadarma University.
(A) was studying
(B) get finish learn
(C) with you go to
(D) studying
(E) am studying
Kalimat diatas sudah memiliki subject namun belum memiliki verb, kalimat yang tepat adalah I am studying ACL at the Gunadarma University. karena setelah to be “am” dapat ditemani oleh v+ing

Example 8:
8. My brother...very smart
(A) are
(B) is
(C) am
(D) was
(E) have
Kalimat di atas sudah memiliki subject tapi belum memiliki verb, kalimat yang tepat adalah my brother is very smart.

Example 9:
Those futsal shoes...expensive
(A) is
(B) am
(C) are
(D) was
Kalimat yang tepat adalah Those futsal shoes are expensive, karena subjek those futsal shoes adalah jamak, maka kalimat memerlukan to be dalam bentuk plural.

Example 10: 
The Borobudur temple...Magelang, Indonesia
(A) landmarks
(B) is a landmarked in
(C) is a landmark in
(D) is in a landmark
The Borobudur temple is a landmark in Magelang, Indonesia karena mengikuti aturan kalimat bahasa Inggris, sebuah kalimat harus memiliki subjek dan verb, dalam hal ini, The Borobudur Temple adalah single subject sehingga memerlukan to be yang singular, yakni is. Dan kalimat tersebut membutuhkan sebuah complement untuk kebutuhan Modifier place yakni, Magelang, sehingga landmark berfungsi sebagai noun dan tidak bisa digunakan dalam bentuk verb 2 & 3 karena peran verbs sudah digantikan oleh to be, is.

Kalimat dalam bahasa Inggris setidak-tidaknya harus memiliki subject dan verb. Tipe masalah paling umum dalam pertanyaan-pertanyaan pada sesi structure and written expression adalahsubject dan verb. Terdapat beberapa kemungkinan dalam hal ini, diantaranya adalah:
  • Kalimat tidak mengandung subject atau verb;
  • Kalimat tidak mengandung subject dan verb;
  • Kalimat mengandung extra subject atau extra verb.

Contoh soal TOEFL Subject dan Verb - Pertama


_______ was obtained through observation and interview.
a. The datum
b. Yesterday
c. The data
d. This evening

Analisis soal TOEFL Subject dan Verb - Pertama

Soal diatas tidak memiliki subject namun memiliki verb, yaitu ‘was’. Untuk menjawab soal diatas, Anda diharuskan untuk mengisi baris yang kosong dengan subject yang sesuai dengan verb (was). Opsi pertama (the datum) adalah jawaban yang paling tepat. Opsi kedua bukan subject. Opsi ketiga adalah subject, namun kurang tepat karena verb dari contoh soal diatas adalah ‘was’ yang berarti bahwa subject dari kalimat diatas harus subject singular atau tunggal; 'the data' merupakan bentukplural atau bentuk jamak dari 'the datum'. Opsi keempat juga bukan merupakan subject.

Contoh soal TOEFL Subject dan Verb - Kedua


The students _______ to submit their assignments on-time.
a. Should be
b. Are required
c. Will never
d. Is required

Analisis soal TOEFL Subject dan Verb - Kedua

Soal diatas telah memiliki subject yaitu 'the students', namun tidak memiliki verbSubject tersebut merupakan subject plural atau jamak. Oleh karena itu, pilihan jawaban yang paling tepat adalah opsi 'are required'. Opsi 'is required' merupakan opsi pengecoh yang mendekati jawaban benar karena opsi tersebut juga merupakan verb, namun pemilihan opsi 'is required' kurang tepat mengingatsubject dalam contoh diatas merupakan subject plural atau jamak, sehingga membutuhkan verb ‘are required’.

Appositive adalah noun yang terletak sebelum atau sesudah noun yang lain yang merujuk kepada rujukan yang sama. Appositive biasanya terletak diantara koma dan bisa juga terletak sebelum subjek inti dari sebuah kalimat. Untuk lebih memahami pembahasan strategi TOEFL terkaitappositive, perhatikan contoh berikut.

Contoh Appositive

 Andy, the best student in the class, got an A on exam.
Pada contoh diatas, Andy merupakan subject kalimat sementara 'student' merupakan appositive. Frase 'the best student in the class' merujuk kepada Andy. Berikut ini merupakan bentuk lain dariappositive. 
 The best student in the class, Andy got an A on exam.
Pada contoh diatas, appositive terletak diawal kalimat. Frase 'the best student in the class' juga merujuk kepada Andy. Berikut ini merupakan contoh soal TOEFL sesi structure and written expression yang menggunakan appositive.

Contoh Soal TOEFL Appositive

Contoh Soal TOEFL Appositive - Pertama

_______, Josh, is attending the lecture.
a. Right now
b. Fortunately
c. Because of
d. My son

Pada contoh soal diatas, Josh bukanlah subject dari kalimat karena berada diantara koma. Josh dalam contoh kalimat diatas merupakan appositive.

Contoh Soal TOEFL Appositive - Kedua

Josh, _______, has graduated as the best student.
a. A smart boy is my son
b. A smart and good-looking boy
c. A smart and handsome boy will be
d. A 6 years old boy is now

Analisis Soal TOEFL Appositive

Kalimat pada contoh soal pertama diatas membutuhkan subject yang merujuk ke appositive ‘Josh’. Opsi jawaban yang paling tepat untuk mengisi bagian yang kosong adalah opsi ‘my son’. Opsi jawaban a, b, dan c tidak tepat karena ketiga opsi tersebut bukanlah subject.


Pada contoh soal kedua diatas, Josh merupakan subject kalimat. Opsi jawaban yang paing tepat untuk mengisi baris yang kosong adalah opsi ‘a smart and good-looking boy’ karena frase tersebut merujuk kepada subject kalimat, yaitu ‘Josh’. Jika memilih opsi jawaban a, b, dan c, maka akan mengakibatkan double verb.

No comments:

Post a Comment